SEKTOR PERIKANAN & KELAUTAN
Sektor perikanan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung didominasi oleh perikanan laut karena lokasi daerah ini secara geografis dikelilingi oleh lautan dan selat. Selain sumber daya laut, daerah ini juga memiliki potensi untuk budidaya air tawar dan payau.
Potensi sumberdaya perikanan tangkap di perairan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan luas areal 65.301 km2 sebesar 499.500 ton/tahun dengan nilai ekonomis Rp. 2.497.500.000.000. Jumlah produksi untuk tahun 2006 adalah 122.841,6 ton (24,59% dari potensi produksi) dengan nilai produksi Rp. 1.235.632.162.000 (49,47% dari potensi nilai ekonomis). Jenis ikan dominan antara lain: Tenggiri, Tongkol, Kembung, Layang, Selar, Tembang, Kakap, Kerapu, Bawal Hitam, Bawal Putih, Kerisi, Ekor Kuning, Udang Windu, dan Udang Putih.
Di samping potensi sumber daya perikanan tangkap tersebut di atas, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan panjang pantai 1.200 km dan 251 buah pulau-pulau kecil merupakan wilayah yang cocok untuk usaha budidaya laut seperti ikan kerapu, teripang, rumput laut dan kerang-kerangan. Luas areal untuk budidaya laut adalah seluas 120.000 Ha dengan potensi produksi 1.200.000 ton. Pada tahun 2006 produksi budidaya laut hanya sebesar 17.78 ton (0.07% dari potensi produksi).
Selain sumberdaya perikanan laut Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki potensi lahan budidaya air payau (tambak) dan air tawar (kolong). Dengan panjang pantai 1.200 km potensi lahan untuk budidaya tambak mencapai 250.000 Ha dengan potensi produksi 100.000 ton. Pada tahun 2006 produksi budidaya air payau hanya sebesar 153.55 ton (0.07% dari potensi produksi).
Untuk budaya perikanan air tawar, potensi lahan yang dimiliki mencapai 1.602 Ha yang terdiri dari dari perairan kolong, sungai dan kolam dengan potensi produksi 16.000 ton. Pada tahun 2006 produksi budidaya air tawar hanya sebesar 751.24 ton (0.07% dari potensi produksi).
Peluang investasi yang ditawarkan pada sektor perikanan dan kelautan ini adalah:
Industri Pakan
Pakan ikan laut; kapasitas 50 ton/hari; 25 unit
Pakan ikan payau; kapasitas 50 ton/hari; 10 unit Pakan ikan tawar; kapasitas 50 ton/hari; 2 unit
Pakan ikan payau; kapasitas 50 ton/hari; 10 unit Pakan ikan tawar; kapasitas 50 ton/hari; 2 unit
Industri Bioteknologi
Benih ikan laut 40.000.000-50.000.000 ekor/tahun
Benih ikan payau 40.000.000-50.000.000 ekor/tahun
Benih ikan tawar 4000.000-5000.000 ekor/tahun
Benih ikan payau 40.000.000-50.000.000 ekor/tahun
Benih ikan tawar 4000.000-5000.000 ekor/tahun
Pabrik Pengolahan
Cold Storage kapasitas 200 – 500 Ton; 30 unit
Pabrik Es; kapasitas 10-20 ton/hari; 10 unit
Industri Tepung Ikan; kapasitas 5-10 ton/hari; 10 unit
Pabrik Es; kapasitas 10-20 ton/hari; 10 unit
Industri Tepung Ikan; kapasitas 5-10 ton/hari; 10 unit
Industri Galangan
Kapasitas 60 unit/tahun; 10 unit Galangan Kapal
Industri Pembuatan Alat tangkap :
1 Unit
PELABUHAN PERIKANAN
SEKTOR PERTANIAN & KEHUTANAN
Potensi lahan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih sangat besar untuk pengembangan kawasan pertanian, sebagai contoh terdapat lahan yang tidak diusahakan sebesar 6% dari potensi yang ada, dan ada lahan lainnya yang juga belum dimanfaatkan sebesar 23%, artinya upaya pengembangan pembangunan pertanian masih sangat dimungkinkan melalui perluasan areal tanam dengan penambahan bahan baku lahan dan optimalisasi lahan yang ada.
POTENSI LAHAN DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
SUBSEKTOR TANAMAN PANGAN DAN HOLTIKULTURA
Pengembangan pertanian pada subsektor tanaman pangan dan holtikultura diarahkan untuk meningkatkan produksi dan produktifitas. Ketersediaan pangan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat ini hanya bisa mencukupi 9,36% dari kebutuhan pangan yang ada, selebihnya masih dipasok dari luar Bangka Belitung. Padahal potensi lahan yang ada bisa untuk meningkatkan ketersediaan pangan yang ada. Untuk itu upaya yang dilakukan sebagai tindakan preventifnya adalah dengan perluasan areal tanam dan intensifikasi lahan, akselerasi terhadap penyediaan pangan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan penggunaan paket teknologi dan penanganan pasca panen. Begitu pula dengan subsektor holtikultura pencapaian pembangunannya diarahkan kepada pengembangan kawasan dengan memfokuskan kepada pengelolaan komoditi spesifik lokasi seperti pengembangan kawasan manggis di Kabupaten Belitung dan Kabupaten Bangka, pengembangan kawasan durian di Kabupaten Bangka Barat, kawasan jeruk di Kabupaten Bangka Selatan dan Bangka Tengah.
SUBSEKTOR PERKEBUNAN
Kontribusi PDRB terbesar ketiga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung disumbangkan oleh Sektor Pertanian dan Kehutanan sebesar 18,69% (tahun 2006) setelah sektor industri pengolahan sebesar 22,37% dan sektor pertambangan dan penggalian sebesar 21,32%. Hal ini juga diikuti dengan perkembangan volume ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2005 yang menempatkan sektor pertanian dan kehutanan khususnya pada komoditi Lada dan Karet pada urutan kedua perkembangan ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung setelah Timah. Lada Putih (Muntok White Pepper) yang merupakan komoditi unggulan perkebunan sudah terkenal di pasaran dunia dengan cakupan produksi sebanyak 20.000 – 35.000 ton per tahun, begitu pula dengan perkembangan perkebunan kelapa sawit yang ada seluas 136.400 Ha mempunyai keunggulan komparatif bagi perkembangan pembangunan pertanian di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dalam perkembangannya subsektor perkebunan menetapkan fokus pengembangan kepada tiga komoditi utama yaitu Lada, Karet, dan Kelapa Sawit.
SUBSEKTOR PERTANIAN
Sektor peternakan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga mendapatkan perhatian khusus mengingat bahwa kebutuhan daging sampai saat ini masih didatangkan dari luar daerah untuk itu Dinas Pertanian dan Kehutanan mengupayakan program utama dalam pengembangan subsektor peternakan adalah pemenuhan kecukupan daging. Untuk itu upaya yang dilakukan dalam rangka pemenuhan kebutuhan tersebut adalah dengan meningkatkan populasi ternak dan pembibitan sapi melalui pola penggemukan sapi. Pada subsektor peternakan juga memfokuskan pengembangan peternakan pada dua fokus utama ternak yaitu Sapi Potong dan Ayam Buras.
SUBSEKTOR KEHUTANAN
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki kawasan hutan seluas 657.510 Ha yang terdiri dariNO. | KAWASAN HUTAN | LUAS (HA) | PERSEN (%) |
---|---|---|---|
1. | Hutan Konservasi (HK) | 34.690 | 5.28 |
2. | Hutan Lindung (HL) | 156.730 | 23.84 |
3. | Hutan Produksi (HP) | 466.090 | 70.89 |
Perkiraan Luas Kawasan Hutan Dan Areal Penggunaan Lain Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung:
NO. | KAB/KOTA | KAWASAN HUTAN (HA) | APL | JUMLAH | |||
---|---|---|---|---|---|---|---|
HK | HP | HL | JUMLAH | ||||
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. | Bangka Bangka Barat Bangka Selatan Bangka Tengah Belitung Belitung Timur Pangkalpinang | 17.654 6.665 1.712 6.068 2.591 0 0 | 12.350 15.560 18.115 23.741 46.255 40.709 0 | 68.916 99.768 134.275 75.265 44.961 42.905 0 | 98.920 121.993 154.102 105.074 93.807 83.614 0 | 196.148 160.068 206.606 110.505 135.562 167.077 8.940 | 295.068 282.061 360.708 215.577 229.369 250.691 8.940 |
SEKTOR PERTAMBANGAN
TIMAH
Berdasarkan data data geologi hampir di semua wilayah baik didarat maupun dilaut mempunyai cadangan timah yang dikenal dengan istilah world’s tin belt (sabuk timah dunia).
DAFTAR PERUSAHAAN SMELTER TIMAH
YANG TELAH MENDAPAT IZIN SEBAGAI EXPORTIR TERDAFTAR (ET)
YANG TELAH MENDAPAT IZIN SEBAGAI EXPORTIR TERDAFTAR (ET)
NO. | NAMA PERUSAHAAN | LUAS KUASA PENAMBANGAN (HA) | KETERANGAN |
---|---|---|---|
1. | PT. TIMAH Tbk. | 473.800,06 | Darat : 330.664,09 Ha Laut : 143.135,97 Ha |
2. | PT. KOBA TIN | 41.680,30 | |
3. | CV. DS Jaya Abadi | 50,00 | |
4. | PT. Bukit Timah | 49,60 | |
5. | PT. Bangka Putra Karya | 255,00 | |
6. | CV. Duta Putra Bangka | 100,00 | |
7. | PT. Billiton Makmur Lestari | 374,00 | |
8. | PT. Tinindo Inter Nusa | 539,00 | |
9. | CV. Donas Kembara | 12,00 | |
10. | PT. Sumber Jaya Indah | 75,00 | |
11. | PT. Sari Wiguna Bina Sentosa | 121,00 | |
12. | PT. Prima Timah Utama | 50,00 | |
13. | Yin Chinindo Minning Industry | 87,20 | |
14. | PT. Mitra Stania Prima | - |
BAHAN GALIAN C
Berdasarkan data data geologi hampir di semua wilayah baik didarat maupun dilaut mempunyai cadangan timah yang dikenal dengan istilah world’s tin belt (sabuk timah dunia).
DAFTAR PERUSAHAAN SMELTER TIMAH
YANG TELAH MENDAPAT IZIN SEBAGAI EXPORTIR TERDAFTAR (ET)
YANG TELAH MENDAPAT IZIN SEBAGAI EXPORTIR TERDAFTAR (ET)
NO. | JENIS BAHAN GALIAN | CADANGAN |
---|---|---|
1. | Pasir Kwarsa | 252.500.000 Ton |
2. | Pasir Bangunan | 321.900.000 Ton |
3. | Kaolin | 224.300.000 Ton |
4. | Granit | 210.200.000 M3 |
5. | Diabas | 89.000.000 M3 |
TABEL POTENSI BAHAN GALIAN C DAN TAMBANG
DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
NO. | POTENSI BAHAN GALIAN | KECAMATAN | LUAS (HA) |
---|---|---|---|
1. | Batu Gamping Kuarsa | Belinyu, Sungailiat, Jebus, Pangkalan Baru, Kelapa, Toboali | 30.438,77 |
2. | Batu Gamping Kuarsa | Belinyu, Jebus, Sungailiat, Kelapa, Pangkalan Baru, Pangkal Balam, Toboali | 29.861.288 |
3. | Batu Pasir Gampingan | Jebus, Tanjung Pandan | 343.384 |
4. | Batu Pasir Karbonat, Batu Lempung, Tuff | Belinyu, Koba, Toboali, Jebus | 25.276.261 |
5. | Batu Pasir Karbonat, Timah, Kasiterit, Lignit | Gantung, Membalong | 1.930.801 |
6. | Batu Pasir Lempungan, Batu Lempung Gampingan, Oksida | Jebus, Belinyu, Sungailiat, Muntok, Kelapa, Merawang, Pangkalan Baru, Pangkal Balam, Rangkui, Bukit Intan, Koba, Payung, Sungai Selan, Toboali, Lepar Pongok, Taman Sari | 513.083.258 |
7. | Batu Pasir Lempungan, Batu Lempung Pasiran | Belinyu, Kelapa, Jebus, Sungailiat, Muntok, Merawang, Mendo Barat, Pangkalan Baru, Taman Sari, Pangkal Balam, Rangkui, Bukit Intan, Koba, Payung, Sungai Selan, Toboali, Kelapa Kampit, Tanjung Pandan, Membalong, Gantung, Dendang, Manggar, Lepar Pongok | 396.841.551 |
8. | Batu Pasir, Rijang, Tuff, Kaolin, Kasiterit, Galena | Tanjung Pandan, Membalong, Dendang, Gantung, Manggar, Kelapa Kampit | 254.938.616 |
9. | Granit | Belinyu, Kelapa, Jebus, Sungailiat, Muntok, Merawang, Mendo Barat, Pangkalan Baru, Taman Sari, Pangkal Balam, Rangkui, Bukit Intan, Koba, Payung, Sungai Selan, Toboali, Kelapa Kampit, Tanjung Pandan, Membalong, Gantung, Dendang, Manggar, Lepar Pongok | 255.187.971 |
10. | Granit, Kuarsa, Kasiterit | Lepar Pongok, Gantung, Tanjung Pandan | 60.604.249 |
11. | Granit, Oksida Besi, Batu Pasir Kuarsa, Batu Pasir | Manggar, Kelapa Kampit, Gantung | 5.215.884 |
12. | Granit, Pasir Kuarsa, Oksida Besi | Membalong, Dendang | 20.058.629 |
13. | Pasir Kuarsa, Oksida Besi | Manggar | 432.35 |
14. | Timah, Batu Pasir Kuarsa, Batu Lempung | Dendang, Gantung, Kelapa Kampit, Manggar, Membalong, Tanjung Pandan | 42.236.928 |
PASIR KUARSA
Luas sebaran pasir kuarsa di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diperkirakan mencapai 4.143,68 ha dengan ketebalan yang sangat bervariasi antara 2-6 meter sehingga potensi cadangannya untuk wilayah pulau Bangka mencapai 252.500.000 ton, sedangkan untuk wilayah pulau Belitung mencapai 14.157.500 ton.
POTENSI PASIR KUARSA
NO. | LOKASI | KECAMATAN | KOMODITI | STATUS | POTENSI (TON) |
---|---|---|---|---|---|
1. | Sijuk | Sijuk | Pasir Kuarsa | Hipotetis | 12.500.000 |
2. | Keleka Usang | Tanjung Pandan | Pasir Kuarsa | Hipotetis | 870.000 |
3. | Tanjung Binga | Tanjung Pandan | Pasir Kuarsa | Hipotetis | 187.500 |
4. | Tanjung Batu, Penyu | Membalong | Pasir Kuarsa | Hipotetis | 150.000 |
5. | Kampung Baru | Tanjung Pandan | Pasir Kuarsa | Hipotetis | 75.000 |
6. | Tanjung Empang Jebut | Tanjung Pandan | Pasir Kuarsa | Hipotetis | 37.500 |
Jumlah | 14.157.500 |
KAOLIN
Endapan Kaolin Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dijumpai pada beberapa tempat di antaranya di daerah Badau, Dendang, Manggar, Membalong, Kelapa Kampit, dan wilayah lainnya. Kaolin ini berwarna putih, berbutir halus, lunak, dan lengket apabila basah, sebagian bersifat pasiran.
POTENSI KAOLIN
NO. | LOKASI | KECAMATAN | KOMODITI | STATUS | POTENSI (TON) |
---|---|---|---|---|---|
1. | Badau | Badau | Kaolin | Hipotetis | 7.510.817 |
2. | Pangkalalang | Dendang | Kaolin | Hipotetis | 4.268.000 |
3. | Air Pajah | Manggar | Kaolin | Hipotetis | 1.879.000 |
4. | Belitung Barat | Membalong | Kaolin | Hipotetis | 111.246 |
5. | Air Seru | Kelapa Kampit | Kaolin | Hipotetis | 12.383 |
Jumlah | 13.781.446 |
BATU BESI
Di daerah Kabupaten Belitung Timur Prov.Kep.Bangka Belitung terdapat sekitar 29 perusahaan skpkpd/kp batu besi (hematite) dengan luas kp sekitar 1.390,3 ha.
ZIRKON
Zirkon di Kabupaten Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diperkirakan terdapat bersamaan dengan endapan timah sekunder, baik berupa endapan sungai maupun endapan pantai. Butirannya yang halus dan warna yang bening agak sulit dibedakan dari butiran kuarsa yang banyak dijumpai di seluruh wilayah Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sebagaimana endapan timah, untuk mengetahui potensi zirkon ini perlu dilakukan penelitian dan eksplorasi lebih lanjut.
MONASIT
Endapan monasit di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ditemukan di Gunung Muntai. Menurut Direktorat Sumber Daya Mineral (Peta Sebaran Mineral Logam P. Sumatera Bagian Selatan, 1998), monasit di Gunung Muntai memiliki cadangan terukur sebesar 182,9 ton. Selanjutnya dalam pengamatan lapangan di Gunung Muntai dijumpai banyak singkapan batu granit yang diduga mengandung monazit di bagian pinggang dan puncak gunung, namun secara megakopis sangat sulit mengetahui kandungan mineral tersebut dalam batu granit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar